Nabi Musa عليه السلام bagian kedelapan

                                                       بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

CIRI- CIRI NABI MUSA AS

Dari Abu al-‘Aliyah: Telah mengisahi kami sepupu Nabi kalian, yaitu Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: “Pada malam aku diisra’kan aku telah melihat Musa, seorang lelaki berkulit sawo matang, tinggi kekar, seakan-akan dia adalah lelaki Suku Syanu’ah (sebuah kawasan di yaman). Continue reading Nabi Musa عليه السلام bagian kedelapan

NABI IBRAHIM عليه السلام Bagian Ketujuh

                                                    بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

KISAH BURUNG

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِي قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati”. Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): “Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah:260). Continue reading NABI IBRAHIM عليه السلام Bagian Ketujuh

Nabi Hud عليه السلام Bagian Ketiga

ad

                                                       بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

HIKMAH KISAH KAUM ‘AAD

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Al-Haris bin Yazid Al-Bakri berkata, “Aku pergi untuk mengadukan Al-Ala’ bin Al-Hadrami kepada Rasulullah. Aku melewati Rabadzah. Aku melihat seorang wanita tua yang sedang sendiri dari Bani Tamim. Wanita tua ini berkata kepadaku, ‘Wahai hamba Allah, aku mempunyai hajat kepada Rasulullah. Apakah kamu bersedia memberiku tumpangan kepadanya?’ Haris berkata, ‘Lalu aku membawanya. Aku datang ke Madinah. Pada saat itu orang-orang sedang berkumpul di masjid, aku melihat panji berwarna hitam berkibar sementara Bilal bersiap-siap dengan pedangnya di depan Rasulullah. Aku bertanya, ‘Ada apa?’ Mereka menjawab, ‘Rasulullah hendak mengutus Amru bin Ash ke suatu arah.” Continue reading Nabi Hud عليه السلام Bagian Ketiga